POHUWATO,Kabargorontalo.id-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(Dprd) kabupaten Pohuwato Menggelar Hearing Terkait Masalah Didesa Sandalan,Kecamatan Taluditi,senin(11/11/19).
Kegiatan yang berlangsung diruang rapat dprd tersebut dihadiri oleh 25 anggota dewan rakyat, kepala dinas transmigrasi, kepala dinas pendidikan dan kepala dinas PU serta perwakilan masyarakat sandalan ini
Menurut Malik Masaudin (warga sandalan), dalam kegiatan tersebut mereka menuntut terkait kebijakan pemerintah serta status mereka sabagai warga transmigrasi dan juga mempertegas unjuk rasa kemarin yang sampai sekarang belum ada penyelesaian dari dinas-dinas terkait. “maka kami meminta kebijakan dprd pohuwato serta mengambil tindak tegas terhadap para transmigrasi, serta secara terbuka kepada petugas yang berwenang,”tutur Malik
Terpisah masih dari warga sandalan Fahroji menuturkan bahwa selama tiga tahun belakangan ini mereka tak pernah mendapatkan penyelesaian terkait masalah yang ada disandalan. “Lahan kami tak jelas bahkan sampai ada pertumpahan darah, sementara kelas jauh masih kekurangan guru,”katanya.
Lanjutnya lagi mereka membuka lahan sendiri dengan menebang sebab tak tahu mau mengambil lahan dari mana serta mereka tak tahu batas lahan yang harus dikerjakan. “Kami tak mau ada pertumpahan darah, bahkan ada satu warga yang meninggal tak tahu mau dikuburkan dimana, kami coba koordinasikan dengan kepala desa dan akhirnya jenazah tersebut dikuburkan ditanah yang berstatus hpk,”jelasnya
Sementara itu mendengar step by step ulasan masyarakat tersebut, para anggota dewan mengambil langkah untuk memantau sekaligus memastikan kebenaran dari laporan warga sandalan.
“Kami turun lapangan melihat langsung kondisi yang ada disana serta akan membentuk 25 orang sebagai tim pemantau terkait segala kebutuhan yang masyarakat tuturkan,”ujar wakil ketua dprd.(KG/YL)
