Desa Buata Terima Kunjungan Studi Tiru dari Desa Pilolaheya: Perkuat Program Konvergensi Stunting dan Rumah Desa Sehat

BUATA,(kabargorontalo.id) – Pemerintah Desa Buata, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, menerima kunjungan studi tiru dari Pemerintah Desa Pilolaheya, Kecamatan Bulango Ulu, Kamis (13/12/2023).

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya penguatan program konvergensi pencegahan stunting dan pengembangan Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai pusat layanan terpadu di tingkat desa.
Kepala Desa Buata bersama jajaran perangkat desa menyambut langsung kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Kepala Desa Pilolaheya. Kegiatan ini menjadi ruang berbagi pengalaman, praktik baik, serta inovasi dalam pelaksanaan layanan kesehatan berbasis masyarakat.
Dalam sambutannya, Kades Buata,Anas Dahlan, menyampaikan bahwa keberhasilan program konvergensi stunting dan pengelolaan Rumah Desa Sehat di wilayahnya tidak lepas dari kerja sama seluruh elemen desa, mulai dari kader posyandu, PKK, hingga pemuda dan tokoh masyarakat.
“Program ini berjalan karena ada komitmen bersama. Rumah Desa Sehat kami fungsikan bukan hanya untuk layanan dasar, tapi juga sebagai pusat edukasi dan data rujukan keluarga berisiko stunting,” terang Anas.
Rangkaian kegiatan studi tiru meliputi pemaparan teknis pengelolaan Rumah Desa Sehat, kunjungan ke posyandu aktif, dan diskusi bersama kader kesehatan. Rombongan juga meninjau langsung sistem pendataan sasaran stunting, penggunaan anggaran desa untuk intervensi gizi spesifik, serta pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan sehat.

Kepala Desa Pilolaheya menyatakan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat dan akan dijadikan bahan acuan untuk memperkuat program serupa di desanya. Ia juga mengapresiasi keseriusan Desa Buata dalam mewujudkan layanan desa yang responsif terhadap isu kesehatan masyarakat.
Dengan kegiatan ini, diharapkan akan tumbuh semangat saling belajar antar desa untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, serta memperkuat kelembagaan desa dalam pembangunan bidang kesehatan. (Red)