PERIHAL OKNUM POLISI DIDUGA ANIAYA 4 ORANG WARGA,INI HARAPAN HMI POHUWATO
KABARGORONTALO.ID- (HMI) Cabang Pohuwato angkat bicara dan menyayangkan serta menyesalkan atas sikap penganiayaan dialami empat sopir truk asal Desa Dudewulo, Kecamatan Popayato Barat, yang diduga melibatkan oknum anggota Polres Pohuwato. Santo Ali, yang saat ini sebagai Ketua Umum HMI Cabang Pohuwato, mengatakan, hal ini sangat mencoreng nama baik lembaga kepolisian khususnya Polres Pohuwato.
Kita tahu bersama bahwa pihak kepolisian itu dalam mengambil sikap maupun tindakan dalam hal penegakan hukum harus juga sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bukan atas dasar arogansi pribadi.
“Satu kesalahan maupun perbuatan yang dilakukan diluar mekanisme hukum dilakukan oleh satu oknum aparat penega hukum bisa mencoreng nama baik institusi kepolisian khususnya institusi kepolisian resort Pohuwato itu sendiri, tegas Santo Sehingga, kata Santo, ini adalah ujian bagi pihak institusi kepolisian yang saat ini telah bekerja bersama Pemda untuk masyarakat agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Daerah Barat Provinsi Gorontalo.
Kita mendukung dan mensupport langkah yang telah ditempuh oleh Kapolres Pohuwato karena telah turun langsung mengecek di kediaman korban serta sudah meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat Pohuwato secara institusi, tapi itu tidak cukup. Bagaimanapun oknum penega hukum tersebut harus diproses sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku karena telah mencoreng citra dan nama baik institusi kepolisian.
Santo megatakan, kita sadari bahwa ditengah -tengah menghadapi situasi untuk bagaimana bisa memutus mata rantai penyebaran wabah virus Covid-19, dilain sisih mayoritas para anggota polisi lain bekerja untuk masyarakat Pohuwato agar bisa mengindahkan himbauan dan anjuran dari pemerintah, tapi juga diluar keinginan kita semua ada saja oknum polisi yang berulah dan arogan dalam menjalankan tugas.
Kita tegaskan itu perlakuan oknum, sekali lagi itu ulah oknum bukan institusi polisi ! olehnya kita jangan menjustifikasi tapi bagaimana kita mendukung dan mensupport pihak polres Pohuwato agar bisa memproses kasus ini sampai tuntas dan tentunya agar menjadi pelajaran bagi para anggota polisi lainnya agar tidak arogan dalam menjalankan tugas.
Tambah Santo, secara pribadi kita tahu bahwa masih banyak bapak-bapak polisi yang baik dan ikhlas bekerja untuk masyarakat, olehnya kami siap mendukung keputusan tegas Kapolres dalam menegakkan keadilan hukum tanpa pandang bulu karena kita semua warga negara bersamaan kedudukan dimata hukum dan kiranya ada efek jera dan sanksi yang berlaku di institusi kepolisian.
“Jika benar oknum pelaku terbukti bersalah maka harus di tindak tegas dan tentunya dengan harapan agar masalah ini segera selesai dan diproses sesuai mekanisme hukum yang berlaku, karena ada pekerjaan yang lebih besar didepan kita ini bagaimana memutus mata rantai penyebaran covid-19 atau virus corona di bumi panua” tegasnya.
“Saya mengajak kita semua mendukung Kapolres Pohuwato dengan segala amanah yang diembannya pasti akan bekerja secara profesional dan tentunya menindak dan mengambil keputusan Insya Allah sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kiranya bisa menjadi pelajaran bagi para anggota polisi lain agar ini tidak terulang lagi,” tutupnya sambil berharap, semoga kasus ini segera selesai agar kita bisa fokus bergandengan tangan memerangi dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 dari Bumi Panua,(Kg/SA).