Pemerintahan

Wabup Amin Ingatkan Pedagang Dan Pembeli Jangan Berkerumun Saat Berada Di Pasar

KABARGORONTALO.ID – Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Pohuwato tidak henti-hentinya untuk menghimbau masyarakatnya tak terkecuali pedagang pasar.

Untuk dapat mengikuti himbauan maupun anjuran dari pemerintah untuk bisa bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah Daerah Bumi Panua Kabupaten Pohuwato.”

Dimana dengan dibukanya pasar mingguan diakhir ramadhan pasca pemberlakukan PSBB khususnya di kabupaten pohuwato berlangsung dengan melalui protokoler kesehatan.

Oleh petugas kesehatan berada di gerbang masuk pasar, seperti di pasar popayato Selasa, (19/5/2020) yang ditinjau Wakil Bupati Amin Haras.

Menurut wabup amin, karena adanya pengajuan permintaan pertimbangan dari dinas teknis untuk membuka pasar mingguan hanya satu kali ini untuk kebutuhan menjelang hari raya, maka pak bupati sudah setujui tetapi dengan ketentuan diatur pengaturan di pasar oleh dinas teknis.

Berupa bagaimana agar tidak terjadi penumpukan warga di satu tempat atau terpencar. Kemudian penerapan protokoler kesehatan, semua harus pakai masker baik pedagang maupun konsumen.

Tetapi terlebih dahulu pedagangnya harus di rapid test salah satunya pengambilan sample darah untuk diperiksa.

“Kalau ada indikasi maka tidak bisa berjualan terutama yang dari luar pohuwato.

Tadi itu sudah dilaksanakan di rapid test yang Alhamdulillah 69 orang pedagang hasil rapidnya normal dan yang di rapid test adalah pedagang yang dari luar pohuwato, mereka diprioritaskan untuk di rapid”, jelas Wabup Amin.

Menurut Wabup Amin Haras, pantauan di pasar popayato cukup banyak yang datang, tapi pasar popayato arealnya cukup luas dan terpencar penjualnnya sehingga tidak ada penumpukan. Tetapi yang di pasar yang kawasannya kecil itu yang dikhawatirkan, kalau tidak diatur akan terjadi penumpukan massa.

Sehingga perlu ini dibicarakan oleh dinas teknis untuk mempertimbangkan apakah pasar berikutnya dibuka lagi atau tidak.

Misalnya kalau mampu dinas teknis mengatur tidak terjadi penumpukan maka kemungkinan bisa lanjut kedepannya tetapi dgn protokoler kesehatan.

“Pasar mingguan ini cuma kebijakan, sehingga kita lihat dan evaluasi salah satu pasar mingguan ini, kalau misalnya sulit membendung massa maka kita hentikan dan tidak dibuka lagi sampai PSBB tidak ada lagi”,ungkapnya.

Ditambahkan Wabup Amin Haras, pedagang yang dari luar pohuwato itu terutama yang jualan rempah-rempah yang dari moutong karena mereka tidak boleh ditahan di perbatasan.

Ada juga yang dari gorontalo tapi sudah stay di pasar marisa dan mereka pindah-pindah pasar tapi di rapid test juga di pasar popayato. tutup Amin,(Tim Kg/*).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button