BOALEMO – kabargorontalo.id, Gerakan Masyarakat Boalemo bersatu (GMBB) Akhirnya angkat bicara terkait adanya kasus yang melibatkan oknum bupati pada 10 tahun silam.
Melalui konfersi, keluarga korban alm. Awli Idrus menyampaikan keberatan saat mengetahui apa yang mereka lakukan mengenai video yang sempat beredar di mana mereka hanya di suru sampai di paksa, jumat (4/9/2020).
Ketika Saat di wawancarai oleh awak media, dalam pengakuan tersebut pihak korban sempat di sekap di sebuah rumah selama 4 hari.
“Kita hanya di suru mengikuti mereka bahkan selama 4 hari kami di sandra di rumah kediaaman raswin asuna” tutur ayah korban arif idrus.
Tak hanya itu ibu korban menambahkan surat yang sempat di tanda tangni mereka hanya ada unsur kepaksaan sebelum mengetahui isi dalam surat tersebut.
“Sedangkan surat yang sempat kami tanda tangani itu hanya di paksa kami pun tidak tau apa isi di dalam surat itu tanpa keterangan apapun” hamsuri sako ibu korban, Walau sering di ajak bahkan di ancam paksa oleh anak mertuanya, Hamuri yang sering di sapa Mali. Bahwa Mereka tidak keberatan lagi dengan kasus ini.
“Dengan kasus ini kami tadak lagi keberatan walaupun sering di ancam oleh anak tertua kami untuk bersama mereka (raswin asuna)”
selain Raswin, Ibu korban mengaku dirinya bersama suami, (Arif Idrus) dijemput oleh istri Raswin dan pernah bertemu dengan Rum Pagau.(Tim Kg).
Wartawan : Wahyu.
