Pendidikan

Ricuh, Petugas Dan Mahasiswa Jatuh Satunya terluka Saat Aksi Penolakan UU Omnibus Law

POHUWATO – kabargorontalo.id, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi demo untuk penolakan tentang UU cipta kerja (Omnibus Law) yang berlangsung Ricuh.

Sebelumnya terjadi aksi dorong mendorong di luar pagar gedung DPRD antara mahasiswa dengan pihak kepolisian, saat mereka tidak di ijinkan masuk oleh pihak keamanan.

Aksi dorong mendorong itu, mengakibatkan satu mahasiswa dari PMII dan juga petugas kepolisian jatuh, dan saat ini kedua korban tersebut sudah dirawat.

Selanjutnya saat di depan kantor DPRD Para orator, mengatakan bahwa mereka mendesak pihak DPRD kabupaten pohuwato akan menandatangi petisi atau menyangkan surat ke DPR RI kaitan dengan penolakan terhadap RUU cipta kerja (Omnibus Law), yang telah disahkan tanggal 5 oktober kemarin.

Dan aksi ini akhirnya telah Di terimah oleh anggota DPR RI , Elnino Husain Mohi dan juga bapak Ketua DPRD kabupaten Pohuwato Nasir Giasi, seuasai di terima, masa aksi ricuh, sebab mempertanyakan teman mereka yang berada di dalam gedung telah diamankan pihak kepolisian, sempat saling aduh mulut dan dorong mendorong, mengakibatkan sorang mantan ketua cabang jatuh dan terluka yang cukup serius di bagian kepala.

Saat ini korban dilarikan ke RSUD untuk perawatan lebih lsnjut. dan pihak kepolisian polres pohuwato masih mendalami kejadian ini, Bukti pertama pihak polres telah memutar vidio hasil dari insiden tadi kepada awak media, dan langkah selanjutnya pihak kepolisian masi mengumpulkan bukti-bukti vidio lainnya.

Menanggapi semua itu, maka Bupati Syarif Mbuinga turun tangan untuk memberikan arahan serta himbauan terhadap para mahasiswa PMII.

Syarif juga mengatakan, kita harus jaga Daerah Pohuwato kita dengan baik, jangan sampai kita berpecah belah.

“Saya sudah mendengar aspirasi anak-anak mahasiswa, kalian sudah viral di Media Sosial, kita sebagai Pemerintah Daerah kita akan sampaikan tentang penolakan terhadap RUU cipta kerja (Omnibus Law), yang telah disahkan tanggal 5 oktober kemarin ke DPR RI maupun pemerintah pusat,” ungkap Syarif Mbuinga.

Lanjut kata Syarif, untuk teman kalian yang di rawat di Rumah sakit, saya akan berkunjung melihat teman kalian bersama Pihak Kapolres Pohuwato tentang ke adaan teman kalian yang sedang di rawat .

“Untuk itu mari kita jaga Daerah kita tetap Kondusif dan jangan ada kericuhan, dan kita tetap damai,” ungkapnya.

Pada kegiatan yang sama ketua DPRD kabupaten pohuwato mengatakan saat di wawancarai oleh para awak media dirinya mengatakan bahwa ini adalah merupakan isu nasional.

Maka kami undang DPR RI bapak Elnino Mohi sebab beliyau lebih tau, menurutnya sudah dari kemarin masaalah penolakan UU Omnibus Law sudah di suarakan oleh masa aksi, maka kami pihak DPRD akan tindak lanjuti itu ke DPR RI.

“Insyaallah apa yang menjadi keinginan adik-adik mahasiswa mereka terima, saya juga ingatkan jangan sampai akan terjadi lagi aksi seperti ini, tutupnya( KG001).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button