Pemerintahan

Banjir Di Desa Karya Indah Bukan Akibat Pertambangan, Ini Kata Ketua APRI

KABARGORONTALO.ID – Ketua DPC APRI Kabupaten Pohuwato, Limonu Hippi meminta kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana (BPPD) Kabupaten Pohuwato untuk tidak mengaitkan persoalan banjir di Desa Karya Indah, Kecamatan Buntulia dengan aktifitas pertambangan.

Karena menurutnya, banjir yang terjadi di Desa Karya Indah Itu merupakan air kiriman dari Balai d
Diklat Kabupaten yang lokasinya berada di atas bukit di DKI dan didukung oleh kecilnya saluran Drainase.

“Selaku ketua Asosiasi penambang Rakyat Indonesia (DPC APRI) Kita keberatan dengan peryataan – peryataan seperti itu, apalagi dia selaku pemerintah, karena memang tidak sesuai Fakta, di Desa Karya Indah itu tidak ada tambang”, terang Limonu Hippi, saat menghubungi Awak media via Telpon seluler, Minggu (22/11/2020).

Limonu menambahkan bahwa banjir yang terjadi di karya indah tersebut hanya berlangsung sesaat. “Air tidak bertahan lama, selesai ujan abis itu banjir, Drainasenya terlalu kecil tidak mampu menampung debit air sehingga air meluap,” jelasnya.

Limonu pun mengingatkan kepada pemerintah daerah dalam hal ini badan penanggulangan bencana daerah Kabupaten pohuwato agar tidak serta merta ketika terjadi banjir merupakan akibat dari pertambangan. “Jangan ketika ada banjir seakan-akan akibat penambangan”, imbuhnya.

Secara khusus, Limonu Hippi meminta kepada BPBD untuk mengecek di lapangan apakah banjir tersebut di akibatkan oleh pertambangan atau tidak, sebelum memberikan statement di media.(**)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button