Politik

Ibo dan Iwan : Pengacara Paslon SMS Buat Opini Tidak Benar di Publik, Ini Lucu !

KABAR GORONTALO.ID – Terkait pengakuan pengacara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pohuwato nomor urut 4 (SMS) di beberapa media pemberitaan online, Ibrahim Bouti dan Iwan Adam akhirnya angkat bicara, Kamis (17/12/2020)

Dengan senada yang sama, keduanya menilai bahwa pengacara paslon nomor 4, Fauzil itu sudah membangun opini yang tidak benar di publik.

Saat di konfirmasi melalui via telpon, Ibrahim Bouti pun menjelaskan secara detail kronologi yang sebenarnya terjadi.

“Kemarin kami berencana menjemput saksi kami untuk di bawah ke Bawaslu, tapi pada saat kami masih berada dirumahnya ibu Miswar Yunus bersama pak Iwan Adam, saat itu tim kami lagi ke lapangan menjemput saksi, terus ada salah satu tim kita melaporkan bahwa ada mobil mencurigakan di rumah dari pada saksi nomor 2. Atas laporan itu saya dan pak Iwan langsung kesana membuktikan apakah benar laporan itu,” Jelas Ibrahim Bouti calon bupati nomor urut 2 itu.

Dirinya yang ingin memastikan kebenaran laporan tersebut, Ia pu memutuskan untuk datang langsung ke salah satu rumah milik saksi nomor urut 2.

“Dan ternyata benar ada itu mobil disana. Ini mobil kami curigai Plat merah, tapi di ganti dengan Plat Itam dengan nomor polisi DM 1757 DC. Setelah itu, mobil tersebut langsung bergeser dari rumah saksi kami, saya dan pak Iwan datang kesana dan bersama teman-teman lain. Datang kesana dengan maksud menanyakan sebenarnya apa yang terjadi sama saksi kamikami, ? dan ternyata ada pembenaran diri dari saksi kami bahwa sih pengacara ini datang ke dia dan disampaikan oleh sih pengacara kepada dia tidak usah hadiri, tidak usah ke marisa karena kalau kesana somo (akan) dapat marah, jadi saksi ini sudah di takut-takuti oleh si pengacara pasangan SMS,” Kata Ibrahim atau biasa di sala Ibo itu.

Selain sih pengacara, Ibrahim juga melihat ada beberapa temannya yang kebetulan dikenalinya bersama pengacara, paslon nomor 4 itu. Tak sampai disitu, dirinya pun terus mencari tau maksud kedatangan pengacara paslon sms ini yang mendatangi saksi nomor 2.

“Ada juga disitu teman-temannya, Udin Kambungu, Herman Kau dan berserta Teman-teman lain. Setelah saya dapat keterangan dari saksi Ibu Arlin, maka sih Fauzil ini (Pengacara SMS) saya suruh undangan karena posisinya setelah kejadian itu tidak jauh dia dari rumah ibu Arlin (saksi nomor 2), undangan kami dengan maksud untuk mendiskusikan ini, kami hanya ingin pertanyakan kenapa ? tapi dia tidak, malah dia lari. Itu di sampaikam dari orang yang saya suruh undang akan ini. Setelah itu pas saya mau ketemu dia, tapi mobil dia lari kencang makanya pada saat itu kita salip mobilnya, tapi awalnya kita sudah klakson-klakson kita kode dengan lampu, kita kasih tangan, tapi dia tidak mau berenti, akhirnya kita salip mobilnya,” Lanjut Ibrahim

Kata , niatnya hanya untuk mengklarifikasi masalah ini dengan cara baik-baik, bukan mengintimidasi, tapi nampak sih pengacara tersebut menurut Ibo terliat ketakutan akibat tertangkap basah.

“Maksudnya kita diskusikan ini, kita ada niatan baik untuk menyelesaikan ini tapi dia mungkin ketakutan karena kedapatan. Setelah itu dia ke kantor polisi dan setelah sampai, dia putar bale ceritanya bahwa kita mengancam dialah apa semuanya dia sudah bilang. Bahkan saya hampir dia tabrak, otomatis jiwa saya terancam. Tapi dia membalikan alibi dalam berita dibeberapa media online, padahal dia sendiri yang sudah menghsut-hasut saksi kita,” Tegas Ibrahim dengan nada yang sedikit tertawa.

Sementara itu, hal senada pun disampaikan juga oleh Iwan Adam yang waktu itu juga bersama Ibrahim Bouti di lokasi kejadian.

“Kami ke lokasi itu hanya memastikan apa benar laporan dari masyarakat, dari saksi bahwa beliu di datangi oleh pengacara paslon nomor 4, ternyata ketika kami datang kesana benar adanya. Karena kami kenal baik dengan pak Fauzil ini, kami pingin klarifikasi kenapa saksi nomor 2 ini mo di datangi, nah ternyata beliu di undang tidak mau datang malah langsung pergi. Maka saya dengan pak Ibrahim ingin menyusul dia, setelah kami susul ternyata beliu menghindar terus padahal maksud kami baik. Setelah di kasih kode dengan lampu, malah pak Ibrahim hampir di tabrak, Kemudian dia lari ke polsek nah kami ikut kami ingin tanyakan kenapa ? Ada apa?  Namun dia bilang dia datang cuma mau itu dan sebagainya, toh tidak ada hubungan sama sekali kok saksi kami di datangi pak pengacara SMS,” Tutur Iwan Adam

Wartawan : Efendi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button