Kab. Bonebolango

Hamim Pou, Ajak Kaum Milenial Bone Bolango Peduli Sektor Pertanian

KABAR GORONTALO.ID –  Hamim Pou S.kom MH, apresiasi program Cafe Ramah lingkungan yang dilakukan oleh dinas Pertanian dan Peternakan. Apalgi kegiatan ini dimotori langsung oleh kaum milenial di Kabupaten Bone Bolango, Sabtu (26/12/2020)

Dalam sambutannya Hamim Pou menyampaikan bahwa kegiatan ini dimotori oleh anak-anak mudah mahasiswa yang memfokuskan pada pengembangan hortikultura.

“Dimana Kegiatan ini dimotori oleh anak-anak mudah mahasiswa milenial Bone Bolango, mereka berfokus pada pengembangan hortikultura, anak mudah menanam cabe samia yang berkualitas,” Kata Hamim

“Bukan hanya cabe samia tetapi menanam bawang, dengan konsep cafe yang beratap langit terbuka akan mereka hidangkan dan sugukan kepada para pengunjung nanti.” Ucap Hamim.

Dirinya juga  mendorong agar makin banyak lagi anak mudah Bone Bolango yang terjun kedunia pertanian, dengan tata kelolah yang lebih moderen dan  lebih maju lagi kedepannya, Supaya petani ini bukan hanya petani Bermutu, ucap Bupati.

Hamim sendiri patut bersyukur dan berterimah kasih atas dukungan Bapak Rahmat Gobel untuk pengembangan pertanian di Gorontalo termasuk Bone Bolango, kata Hamim Beliau banyak bantu dari sisi alsintannya, benihnya, pupuknya, penyuluhnya, termasuk bagaimana penanganan paska panen.

“Sihingganya saya berharap, di Bone Bolango anak mudah lebih tertarik ke sektor pertanian. Mengapa ? pertanian ini adalah sektor kehidupan kita, kalau ngak ada yang kelolah pertanian sapa lagi yang bisa kasih makan, oleh karna itu saya berharap mahasiswa atau anak-anak mudah Bone Bolango jangan berharap jadi PNS ,menjadi PNS kedepan makin sulit apa lagi sekarang juga pengunaan teknologi aplikasih akuntansih macam-macam makin tersedia,” Tutur Hamim

Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPRI Rahmat Gobel, juga menyampaikan bahwa akan membangun sebuah koperasi atau Industri Paska Panen guna membantu perekonomian masyrakat.

“Nanti juga kita akan bangun  pengiringan dan pengilingan, saya ini bukan petani, saya ini perdagangan, jadi ketika di panen itu lima jam harus sudah kering ngak boleh ngak, karna kalau tidak kualitasnya langsung hancur jadi itulah kenapa perlu industri paska panen.” Tegas Rahmad Gobel kepada awak media

Wartawan : Hendra

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button