Populasi Sapi Meningkat, Distan Pohuwato Distribusikan Nitrogen N2 ke SP-IB
KABAR GORONTALO.ID – Program Sikomandan atau Sapi Komoditas Andalan Negeri yang diluncurkan Kementerian Pertanian RI pada awal tahun 2020 mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Kepala Dinas Pertanian Ikbar AT Salam melalui Kepala Bidang Peternakan Fitria Abdulwali, S.Pt mengatakan program ini merupakan program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan populasi dan produksi sapi secara berkelanjutan dan ini salah satu fokusnya adalah pada pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) massal.
“Banyak hasil-hasil IB di Indonesia berhasil melaksanakan program ini, sempat ada keraguan, kira-kira apakah Pohuwato atau Provinsi Gorontalo ini bisa tidak melaksanakan program ini dan Alhamdulillah kemarin terbukti di Pohuwato sudah ada hasilnya, sapi dari hasil IB, ada sapi Bali, Madura, Ongol, PO, Simental, Limousine, Brahman, Angus dan Brangus. Nah, ini merupakan salah satu upaya kita menggenjot dan meningkatkan populasi sapi lokal melalui optimalisasi program inseminasi buatan secara massal yang telah dilakukan hingga saat ini,” ungkap Kabid Fitria sesaat usai pendistribusian nitrogen N2 cair, di Gedung B Distan Pohuwato, Rabu (30/12/2020).
Kabid Peternakan Fitria Abdulwali menyebutkan untuk jumlah total sapi bunting dan yang lahir selama tahun 2020 itu mengalami peningkatan, tercatat jumlah sapi bunting sampai dengan saat ini di Kabupaten Pohuwato sebanyak 900 ekor. “Dan ini adalah sebagai bukti kerja keras para petugas IB dan petugas lapangan”, ujarnya.
Untuk pendistribusiannya, itu dibagi di tiga titik diantaranya :
- Lokasi SP-IB Popayato (meliputi Kecamatan Lemito dan Popayato Grup)
- Lokasi SP-IB Randangan (meliputi Kecamatan Randangan, Taluditi dan Wanggarasi
- SP-IB Marisa (meliputi Kecamatan Dengilo, Paguat, Marisa, Buntulia, Duhiadaa dan Patilanggio).
Ia berharap semoga peternak di Kabupaten Pohuwato, dengan adanya program Inseminasi Buatan, bisa memberikan nilai ekonomis dan peningkatan kesejahteraan dalam mengembangkan ternak khususnya ternak sapi. Dan harapan untuk petugas lapangan bisa melayani masyarakat Pohuwato dengan penuh semangat demi peningkatan Populasi ternak sapi di Kabupaten Pohuwato.
Pada kesempatan yang sama, Pengawas Bibit Ternak, Yusri T Datau, S.Pt menjelaskan untuk bantuan inseminasi buatan ini adalah deposisi pemasukkan semen (sperma sapi jantan) ke dalam alat kelamin betina dengan menggunakan alat khusus ‘Insemination Gun’ dengan tujuan sapi menjadi bunting.
Manfaat IB sendiri, kata dia, dapat menghemat pemakaian pejantan, menghemat biaya, meningkatkan mutu genetik dan memudahkan pemakaian pejantan yang dibatasi jarak dan tempat yang jauh.
Diharapkan dengan program Inseminasi Buatan ini populasi ternak khususnya sapi dan pendapatan petani ternak juga bertambah sehingga taraf hidup masyarakat bisa lebih baik.
(Sp).