Terkait Pemotongan Dana Bansos, Warga Desa Bukit Tingki Akui Kekhilafannya
Yusuf Dunggio : “Saya mohon mohon maaf atas kesalah pahaman tersebut.
KABAR GORONTALO.ID – Beredarnya isu pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan UMKM yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Bukit Tingki, diklarifikasi oleh Yusuf Dunggio.
Yusuf Dunggio penyebar informasi dan juga warga Desa Bukit Tingki dihadapan Kepala Desa dan Babinsa serta aparat desa mengklarifikasinya dengan permohonan maafnya.
Yusuf Dunggio, Rabu (20/1/2021) mengakui bila apa yang diperbuatnya merupakan langkah keliru yang tak pernah diklarifikasinya dengan pemerintah desa.
Sehingga miskomunikasi yang terjadi tersebut, dengan terlanjur viral di media sosial kata Yusuf Dunggio merupakan bentuk kekhilafan yang dilakukan nya tanpa ada tendensi negatif terhadap pemerintah serta kepala desa.
‘Saya mohon mohon maaf atas kesalah pahaman tersebut.” Terang Yusuf Dunggio.
Kembali Yusuf Dunggio dihadapan pemerintah desa serta Babinsa diwilayah tersebut, memohonkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya.
” Saya atas nama Yusuf Dunggio memohon maaf kepada pemerintah desa, kepala desa dan aparat yang ada.” Terang Yusuf dan dibuatkan rekamannya dalam bentuk Vidio.
Terhadap perlakuannya dalam menyebar informasi terkait pemotongan dana bantuan langsung kepada masyarakat tersebut, Yusuf Dunggio memohonkan maaf.
Diakuinya, bila hal tersebut merupakan bentuk miskomunikasi antara dirinya dengan pemerintah desa.
Sebelumnya saat disentil viralnya kepala desa di medsos maupun pada pemberitaan media terkait pemotongan yang dilakukannya pada masyarakat melalui bantuan sosial, dengan datar Polimengo menguraikan bila hal tersebut bukanlah pemotongan namun hasil kesepakatan rapat sebagai bantuan langsung terhadap pembangunan pagar mesjid Al Ikhlas.
“Jauh sebelumnya itu sudah disepakati dalam rapat bersama Badan Takmirul Mesjid.” Terang Polimengo.
Dia menjelaskan, pada rapat tersebut tidak ditentukan besaran jumlah partisifasi masyarakat.
“Dari 10 ribu hingga 100 ribu bantuan setiap masyarakat terkumpul, Alhamdulillah pembangunan pagar mesjid selesai.” Kata Sarton datar.
Selain pemagaran mesjid Al Ikhlas, saat ini Pemdes bersama BTM Al Marhamah merencanakan pembuatan plafon mesjid dan itupun pihaknya memediasi pertemuan bersama masyarakat.
“Insya Allah semua langkah tersebut tidak ada kendala dan akan rampung sebelum bulan suci Ramadhan.” Urainya polos.
Bagi Sarton, apapun yang dilakukannya sebagai kepala desa, semuanya adalah bentuk pengabdiannya kepada masyarakat.
Meskipun disatu sisi sebagai manusia biasa dirinya sadar, tetap tak akan luput dari khilaf, sehingganya mohon maaf bila ada hal yang dilakukannya dan terjadi secara tidak sengaja.
Dengan pengakuan warganya Yusuf Dunggio dihadapan pemerintah desa, warga dan disaksikan Babinsa merupakan pengakuan tulus dari warganya.
Keikhlasan saya membangun desa kata Polimengo beroleh jawaban dengan pengakuan warganya yang sempat menyebarkan informasi itu melalui medsos serta pemberitaan.
Dirinyapun tidak mempersoalkan viralnya kebijakan kepala desa bersama BTM meskipun itu bersumber dari masyarakatnya.
“Saya telah memaafkan dan terima kasih telah mengingatkan saya.” Tandasnya ( KG)