Bupati Saipul Mbuinga Lepas Forum Puspa Studi Komperatif di Palu
KABAR POHUWATO – (kabargorontalo.id), Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga secara resmi melepas Forum Puspa Pohuwato yang akan melakukan studi komperatif di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (30/03/2021) di Kantor Bupati Pohuwato. Didampingi Ketua Umum Forum Puspa Pohuwato, Rusmiyati Pakaya, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga berpesan agar perjalanan ke kota palu dalam rangka studi komperatif dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga bermanfaat terutama bagi forum paud dalam hal pelaksanaan tugas dan fungsinya. Selanjutnya, dalam perjalanan yang ditempuh melalui darat kiranya tetap berhati-hati sehingga sampai ke tujuan.
“Jaga dengan baik nama daerah, dan tetap mengutamakan kebersamaan. Kami doakan Insya Allah selamat sampai ke tujuan dan bisa balik lagi ke Pohuwato,” harap Bupati Saipul Mbuinga.
Sementara itu Ketua Umum Forum Puspa Pohuwato yang juga selaku Asisten Perekonomian, Rusmiyati Pakaya menjelaskan, selain studi komperatif di DP3AP2KB Provinsi, Forum Puspa Pohuwato juga akan melakukan demonstrasi tentang pengolahan sampah basah disalah satu pasar yang ada di kota palu.
“Di DP3AP2KB kami mempelajari mekanisme tentang inovasi yang dilakukan oleh DP3AP2KB Provinsi Sulteng serta pada hari kedua kami melakukan demonstrasi pengolahan sampah basah disalah satu pasar di kota palu,” terang Rusmiyati.
Menurut Rusmiati Pakaya yang juga merupakan Plt Kadis DP3AP2KB, untuk outputnya yang pasti Forum Puspa berusaha untuk terus mencari inovasi untuk mencari format bagaimana caranya kami menekan presentase kekerasan kepada perempuan dan anak dari berbagai sisi.
“Jadi, kekerasan dalam rumah tangga itu tidak hanya terjadi karena ekonomi, banyak penyebabnya berupa ekonomi, keabsahan rumah tangga, bagaimana mencari perlindungan, kemana mereka akan lari, kepada siapa mereka menyampaikan ketika mengalami tindak kekerasan, jadi banyak hal yang menyebabkan KDRT,” ungkap Rusmiati.
“Kita mengacu pada 4 program keperempuanan, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan KDRT. Ini nanti akan melingkup pada 4 program ini. Kami terus mencari inovasi, dan yang sementara jalan sekarang ini adalah inovasi isbat nikah,” ujar dia.
Terakhir, sebagai Ketua Umum Forum Puspa, kami tidak bisa berpangku tangan, kami harus menggali dan menggali lagi agar supaya kedepan akan banyak aktivitas yang bisa dilakukan, sehingga perempuan dan anak akan merasa bahagia, nyaman, dan tidak merasa terdiskriminasi, tidak mudah mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga, (**).