Percepat Kesejahteraan Perempuan dan Anak, DP3AP2KB dan Forum Puspa Studi Komparatif di Palu
KABAR POHUWATO – (kabargorontalo.id), Guna memaksimalkan penanganan tindak KDRT, pemerintah dalam hal ini DP3AP2KB bersama Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum Puspa) melaksanakan studi tiru ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada kesempatan Forum Puspa, beberapa perwakilan mengemukakan terobosan dan upaya-upaya dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan anak di wilayah masing-masing.
Ketua Umum Forum Puspa Kabupaten Pohuwato, Dra. Hj. Rusmiati Pakaya, M.Pd mengungkapkan untuk perlindungan perempuan dan anak, ada banyak kegiatan inovasi yang ada di DP3A Sulteng yang sebetulnya bisa di replikasi (tiru) ke daerah. Inovasi itu diantaranya ‘Antara Aku, Kamu dan Dia’.
Ini sesungguhnya perbincangan atau situasi yang bisa di ciptakan di Kabupaten Pohuwato. Karena memang, menurut Rusmiati, untuk merubah apa yang ada selama ini, perhatian terhadap upaya penurunan presentasi tindak KDRT di Kabupaten Pohuwato masih lebih mengarah kepada korban yaitu para perempuan dan anak.
“Kalo disini (Sulteng) sudah membalikkan upaya penurunannya kepada pihak pelaku, kan KDRT itu lebih banyak dilakukan oleh laki-laki dan korbannya adalah perempuan dan anak,” ungkap Rusmiati, Kamis (31/03/2021).
Rusmiati yang juga merupakan Asisten Perekonomian ini menjelaskan untuk Kabupaten Pohuwato, masih lebih fokus kepada perempuan dan anaknya, belum memberikan perhatian kepada laki-laki, walaupun sesungguhnya ada beberapa pimpinan OPD yang mengusulkan, pada saat sosialisasi penanganan kasus, hadirkan juga Bapak-bapaknya.
Sosialisasi tentang kaitan KDRT di Sulteng, kata Rusmiati lagi, justru para pelaku (Bapak-bapak) yang diundang. Kemudian mereka membentuk aliansi laki-laki peduli perempuan dan anak, yang terdiri dari laki-laki milenial yang menggerakkan, bagaimana para lelaki ini lebih memberikan perhatian kepada perempuan dan anak.
“Ini mudah direplikasi sebetulnya, tetapi butuh perencanaan, yang disini saja sudah berjalan, mereka masih belum berani menginfluence (Mempengaruhi) kabupaten/kota karena mereka belum bisa mengakomodir dan belum bisa membaca trial and errornya (Metode coba-coba) program ini, mereka masih dalam tahap baru start dan ujicoba. Di Provinsi Gorontalo kita akan balik, di Pohuwato, Insha Allah kalo ini bagus kita akan influens ke kabupaten/kota lain bahkan ke provinsi,” ungkap Rusmiati.
Selanjutnya, Rusmiati berharap dengan adanya program inovasi tersebut mampu memberikan konstribusi dan pengaruh yang besar terhadap penurunan presentasi KDRT di Kabupaten Pohuwato.
“Harapannya adalah bagaimana kami dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana itu mampu memberikan konstribusi kepada daerah, bagaimana menciptakan keluarga kecil, bahagia, sejahtera, berkwalitas karena ini adalah embrio terciptanya masyarakat sejahtera sesuai dengan visi misi pemerintah SMS yaitu masyarakat yang sehat, maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Wartawan: KT.