Diskoperindag Provinsi Gelar Pelatihan Pembuatan Briket Arang Tempurung, Rusmiati: Dongkrak Ekonomi Masyarakat
KABAR POHUWATO – (kabargorontalo.id), Sebanyak 50 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Pohuwato mendapat pelatihan teknis pembuatan briket arang tempurung. Pelatihan itu digagas oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo yang bekerja sama dengan PT. UTI, di Aula Kantor Camat Duhiadaa, pada Rabu (07/04/2021).
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Provinsi Gorontalo melalui Kepala Bidang Perindustrian Iwan Ahmad Sondakh mengungkapkan, ada tiga kegiatan yang disampaikan kepada pelaku UKM. Mulai dari Pelatihan Rekayasa Alam, materi pemahaman tentang pembuatan alat racing untuk briket, yang kedua adalah pelatihan pembuatan alat tempurung, dan ini menjadi bahan baku dasar briket, serta yang ketiga adalah pembuatan briket.
Tiga kegiatan ini, menurut mantan Kasie Industri Logam Mesin Diskoperindag Provinsi Gorontalo, adalah kegiatan tersinergi, mulai dari peralatan, bahan baku sampai bahan siap jual.
Dia menyebutkan, untuk jumlah peserta, diantaranya rekayasa alat 20 orang, arang tempurung 10 orang, dan untuk briket 20 orang. Jadi totalnya ada 50 peserta pelatihan dari tiga jenis kegiatan.
ā€¯Untuk itu, produk ini diharapkan berkualitas, memenuhi standar. Sehingganya pada hari ini juga hadir eksportir briket dari PT. UTI Timur Indonesia, teman-teman ini mengekspor briket ke timur tengah. Jadi, kita harapkan setelah pelatihan ini, produk teman-teman peserta ini bisa masuk dalam standart bahan baku di PT. UTI dan berharap ada kerjasama antara eksportir dengan teman teman UKM di Pohuwato,” papar Iwan Ahmad Sondakh usai kegiatan.
Sementara itu, Dra. Hj. Rusmiati Pakaya, M.Pd selaku Asisten II Perekonomian dan Pembangunan mewakili Bupati Pohuwato yang turut hadir dalam kegiatan mengapresiasi dan mensupport kegiatan pelatihan pengolahan briket arang tempurung.
“Saya mensupport, koperindag provinsi itu memberi pelatihan kepada masyarakat pengrajin arang tempurung. Kami juga mengapresiasi baik, kepada teman-teman koperindag provinsi atas upaya ini. Karena semua orang tahu bahwa Pohuwato itu penghasil kelapa terbesar,” kata Rusmiati.
Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat dan peserta, harus menguatkan komitmen dengan menekuni pekerjaan ini. Karena sesungguhnya prospeknya sangat bagus dan ini bisa menjadi sarana peningkatan ekonomi masyarakat.
“Alhamdulillah hari ini, koperindag provinsi datang untuk mengajak masyarakat menjadikan buangan dari kelapa itu menjadi bernilai ekonomis, itu luar biasa, kepada masyarakat dan peserta, kami beri support untuk itu,” ujarnya.
Wartawan: KT.