Provinsi Gorontalo

LPK-RI BAI Gorontalo Soroti Pelayanan SPBU Buntulia

Ismail Gobel : “Bila terbukti kami minta DPRD Provinsi rekomendasikan SPBU bermasalah untuk ditutup”

KABARGORONTALO.ID, (GORONTALO) – Ketua LPK- BAI Gorontalo Ismail J Gobel minta Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo merekomendasikan ke pihak Pertamina agar SPBU Buntulia ditutup, bila terbukti melakukan praktek yang merugikan masyarakat konsumen.

“Bila terbukti kami minta DPRD Provinsi rekomendasikan SPBU bermasalah untuk ditutup” Tegas Ismail dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Senin (06/12) bertempat di ruang rapat DPRD.

Ismail menjelaskan, praktek yang banyak merugikan masyarakat nelayan terutama yang di Kabupaten Pohuwato sangat dirasakan mereka.

Hal ini terang Ismail, disebabkan akibat ulah sejumlah oknum pegawai SPBU yang menjadi penimbun BBM dan selanjutnya dijual lagi ke pelanggan mereka.

“Ini penyebab sehingga hak nelayan dalam rekomendasi itu, kuotanya jadi berkurang, akhirnya merugikan masyarakat itu sendiri.” Terang Ismail Gobel.

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Warsito Sumawiyono berjanji akan turun lapangan dan akan melakukan pertemuan dengan pihak pengelola SPBU Buntulia dengan mengundang pihak pemerintah daerah serta para nelayan yang memiliki rekomendasi.

“Kita akan lihat nanti, dan bila terbukti ada praktek yang merugikan masyarakat nelayan, jelas DPRD akan memberikan rekomendasi ke pihak Pertamina.

Sementara pihak Pertamina yang diwakili Shandy, dalam RDP tersebut menjelaskan bila SPBU Buntulia pernah diberikan sanksi 3 hari untuk tidak bisa beroperasi.

“Pihak Pertamina akan lebih tegas lagi bila SPBU Buntulia kembali terbukti melakukan pelanggaran dan merugikan konsumen.” Kata Shandy dalam RDP bersama DPRD Provinsi Gorontalo dan pihak terkait dan undangan.

Dinas Perikanan Provinsi Gorontalo melalui stafnya menjelaskan, sesuai data pemohon seharusnya kuota nelayan Pohuwato 72270 liter setiap bulannya.

Itu katanya jatah dari 60 Nelayan pemegang surat rekomendasi di Pohuwato.

‘Untuk tahun 2022 kedepan kami minta pihak Pertamina memberikan informasi kuota BBM untuk nelayan Gorontalo.” Harapnya.

Ketua Hiswana Migas Gorontalo. Muchlis Bumulo. saat dimintai keterangannya dalam RDP tersebut berjanji akan lebih optimal melakukan pengawasan.

“Kita akan atur lagi dan perbaiki pengawasan SPBU yang ada di Gorontalo.
Khusus Buntulia.” Terang mantan anggota DPRD Bone Bolango tersebut.

Memang diakui Muchlis, pernah diberi sanksi 3 hari oleh Pertamina, dan fenomena yang ada memang sering terjadi perselisihan dan terkadang juga pihak SPBU mendapat ancaman.

“Ini yang akan diperbaiki melalui sistim nanti.” Pungkasnya.

MN H.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button