KABARGORONTALO.ID, (Pemkot Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo Marten taha, mengintruksikan seluruh OPD, untuk merealisasikan dana Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN), dan Dana Alokasi Khusus(DAK) berjalan maksimal.
Mengingat, kata Marten, realisasi Anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo tri wulan IV tahun 2021 sektor keuangan berada di posisi 80,80 persen, sementara realisasi fisik 85,04 persen.
“Capaian realisasi ini belum mencapai 100 persen disebabkan adanya tambahan dana PEN) secara multi year dan dana bersumber dari DAK yang telah tender, tetapi pihak ketiga mengundurkan diri serta adanya Dinas yang belum melakukan pengimputan kegiatan,” ungkap Marten, pada Rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev), di Bandayo Yiladia, Senin (10/01/2022).
Dirinya mengingatkan, hal tersebut tetap harus menjadi perhatian seluruh OPD hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan, agar di tahun 2022 ini, tidak terjadi lagi adanya keterlambatan dalam pelaporan pengelolaan anggaran tiap OPD.
“kalau saya dengar tadi laporan, ada empat penyebabnya yang pertama adanya dana PEN sebagai bentuk pinjaman dan realisasinya masih kecil, adanya kegiatan putus kontrak karena pihak ketiga memundurkan diri, kemudian adanya penundaan pengimputan data dari OPD,” imbuhnya.
Meski tri wulan IV 2021 ini, imbuhnya, realisasi keuangan dan fisik masih di bawah standar, tetapi secara keseluruhan realisasi keuangan dan fisik Kota Gorontalo melalui E-monev mencapai 90 persen.
Pihaknya pun memberi apresiasi kepada OPD yang telah mencapai target realisasi pengelolaan keuangan, dan yang belum mencapai target menjadi catatan tersendiri untuk dilakukan perbaikan di tahun anggaran 2022.
Terakhir, dirinya menekankan bahwa, anggaran yang dikelola melalui APBD maupun APBN, harus dihabiskan untuk menyahuti kebutuhan masyarakat.
Reporter : SAS
