Wabup Suharsi Buka Bimtek LPKM 2022 dan Launching Peta Potensi Berbasis WEB GIS
KABARGORONTALO.ID – Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Tahun 2022, dan launching peta potensi berbasis WEB GIS yang berlangsung di Marina Beach Resort Marisa, dibuka Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, Rabu, (13/07/2022).
Atas nama Pemerintah Daerah, Wabup Suharsi Igrisa mengucapkan selamat datang kepada seluruh pelaku investasi, disertai ucapan terimakasih atas kesediaannya untuk berkontribusi dalam meningkatkan geliat investasi di Kabupaten Pohuwato.
Menurut Wabup Suharsi, kegiatan ini merupakan bagian penting antara Pemerintah Daerah dengan para pelaku usaha dalam membangun koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas pembangunan di segala bidang, sehingga akan tercipta sinergitas program dan pelaksanaan kegiatan penanaman modal, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pohuwato.
Wabup Suharsi menuturkan, berinvestasi di Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu pilihan yang tepat karena Pohuwato memiliki banyak keunggulan.
“Diantaranya, lokasi yang strategis berada pada jalur trans sulawesi yang juga sebagai pintu gerbang Provinsi Gorontalo, memiliki sumber daya alam yang melimpah, kemudahan dalam proses perizinan secara online melalui OSS serta ketersediaan lahan, khususnya industri besar yang telah disiapkan di Kecamatan Paguat dan terakhir tersedianya tenaga kerja yang dapat mendukung investasi,” papar Wabup Suharsi.
Diakui Wabup Suharsi, hadirnya WEB GIS dapat memudahkan para pelaku usaha untuk berinvestasi sehingga nantinya mampu menyerap para tenaga kerja lokal di Kabupaten Pohuwato.
Sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal Kabupaten Pohuwato, Mohamad Laisa dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini dihadiri para pelaku usaha dengan kategori usaha skala menengah besar baik (PMDN) dan PMA yang wajib melaporkan LKPM.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan capaian realisasi penanaman modal di Provinsi, Kabupaten dan Kota melalui kualitas pelayanan DPM serta meningkatkan minat penanaman modal dengan asas patuh terhadap peraturan perundang-undangan,” jelasnya.
Terakhir kata Mohamad Laisa, adapun sasaran dari kegiatan, meningkatnya realisasi investasi penanaman modal, meningkatnya jumlah pelaku usaha yang memiliki perizinan berusaha, meningkatnya jumlah pelaporan kegiatan penanaman modal pelaku usaha, serta meningkatnya kualitas fasilitasi penyelesaian permasalahan pelaku usaha dalam merealisasikan investasinya. (rls)
Reporter : Iskandar Badu