Sempat Viral Yunus Pasau Mahasiswa UNG diberi Sangsi
KABARGORONTALO.ID- sempat viral video orasi yang melontarkan kata-kata yang senonoh yang ditujukan kepada presiden RI orasi tersebut disampaikan oleh okmun Yunus Pasau yang merupakan salah satu Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.
Dengan viralnya video tersebut UNG mengelar konferensi pers yang mengahadirkan oknum tersebut serta dihadirkanya kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika, beserta rektor UNG Eduart Wolok, Senin (5/09/2022).
Pihak kepolisan menyerahkan sangsi perbuatan Yunus Pasau kepada pihak kampus, terkait oknum tersebut merupakan seorang mahasiswa dan termaksud dalam generasi penerus bangsa.
Rektor UNG menyampaiakan bahwa oknum mahasiswa tersebut akan diberikan saksi sesuai berat perbuatan yang disampaikan yaitu akan diskorsing selama 1 semester terhitung dari semester yang akan berjalan.
“kami sudah menayakan kepada oknum dan mendalami kasus tersebut ,namun oknum mengatakan bahwa itu merupakan spontan namun kami dari pihak kampus akan tetap memberikan sangsi sebagai efek jerah dan agar bisa menjadi edukasi sangsi yang akan kami berikan berupa skorsing satu semester penuh terhitung dari semester sekarang,” ucap Edurt Wolok.
Namun terdapat beberapa pertimbangan seperti oknum tersebut merupakan anak yatim dan merupakan penerima beasiswa sehingga rektor memberikan keringanan sangsi yang bersifat edukasi yaitu membuat paper yang isinya berkaitan tentang kajian indonesia. Dan apabila paper tersebut tidak diselesaikan maka skorsing akan tetap diterapkan sesuai keputusan rektor pertama.
“namun setelah kami telusuri oknum ini merupakan anak yatim dan merupakan penerima bantuan beasiswa yang ada di kampus, bagaimana beasiswanya apabila oknum diskorsing selama satu semester penuh”
lanjut, maka itu kami akan memberi hukuman yang bersifat edukasi yang berupa tugas menulis 4 paper yang berisikan tentang kajian indonesia yang akan dikerjakan sesuai waktu yang telah ditentukan, dan apabila oknum tidak melakasanakan maka skorsing akan diterapkan,” Tandasnya.
Reporter : Sanasia.
