Berebut Pertalite Hingga 2 Mahasiswi Tumbang Warnai Aksi HMI Pohuwato
KABARGORONTALO.ID – Aksi Demonstrasi terkait penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pohuwato berlangsung Ceos, di halaman teras Gedung DPRD Kabupaten Pohuwato, Senin, (12/09/2022).
Dari pantauan awak media Kabargorontalo.id, insiden pertama bermula saat Massa aksi HMI Pohuwato terlibat aksi saling dorong dengan aparat Kepolisian. Beberapa saat kemudian, situasi pun mulai memanas. Bahkan Kader HMI Kohati (Perempuan) jatuh pingsan, saat terlibat aksi saling dorong tersebut.
Kader HMI Pohuwato yang mulai panik, langsung mengangkat Kohati tersebut dan dilarikan ke Rumah sakit Bumi Panua Pohuwato guna mendapatkan pertolongan medis.
Tak hanya insiden itu saja. Sejumlah Kader HMI dengan salahsatu Aparat kepolisian terlibat aksi kejar-kejaran memperebutkan bahan bakar minyak jenis pertalite. Insiden ini dipicu, saat kader HMI mencoba untuk membakar ban di teras DPRD namun dilarang oleh pihak kepolisian. Bahkan terpantau, Kapolres Pohuwato pun, ikut melerai untuk membendung saat insiden yang berlangsung antara kader HMI dan anggotanya.
Tak lama setelah itu, disusul lagi dengan jatuhnya satu kader HMI Kohati lagi, yang saat itu diketahui terlibat pula dalam aksi saling dorong dengan aparat kepolisian. Beruntungnya kader Kohati tersebut hanya pingsan ringan, sehingga langsung ditangani oleh para kader HMI di dalam mobil.
Saat dikonformasi, Sekretaris Umum (Sekum) HMI Cabang Pohuwato, Dikyanto Oto membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut dipicu lantaran menunggu Anggota DPRD yang tak kunjung keluar dari dalam gedung sehingga massa aksi tidak terkontrol.
“Sehingga kami terpaksa mengambil keputusan untuk Ceos, dikarenakan kami tidak diberi izin untuk masuk. Bahkan sudah berjam-jam kami menunggu perwakilan Rakyat untuk keluar, tapi satu pun tak ada muncul. Sehingga massa aksi kacau,” ungkap Sekum HMI saat diwawancari Kabargorontalo.id.
Kendati kata Sekum HMI Pohuwato sapaan akrab Diki itu, pihak Polres Pohuwato saat ini telah bertanggungjawab kepada salah satu kader Kohati yang saat ini masih di rawat di Ruangan UGD Rumah Sakit Bumi Panua.
“Iya, sampai dengan saat ini pihak kepolisian Polres Pohuwato telah bertanggungjawab untuk bersedia membiayai biaya pengobatan di Rumah sakit. Alhamdulilah kondisi dari Kohati kita sudah agak mendingan. Cuman memang tadi dia sempat mengalami sesak nafas. Sekarang masih datahan pihak Rumah sakit untuk nginap,” jelas Diki.
Reporter : Iskandar Badu