Rayakan Maulid Nabi, ini Pesan Bupati Pohuwato
KABARGORONTALO.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pohuwato bersama pemangku adat, menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk tingkat Kabupaten, yang digelar di Masjid Agung Baiturrahim, Jum’at, (07/10/2022).
Secara adat Gorontalo, proses dimulai dari rumah jabatan Bupati dengan menjemput Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menuju masjid agung oleh pemangku adat, yang turut dihadiri Wakil Bupati, Suharsi Igirisa, forkopimda pohuwato, Anggota DPRD, Sekda Iskandar Datau, asisten, staf ahli bupati, pimpinan OPD, Kakan Kemenag Pohuwato, Ust. Fahri Djafar yang juga selaku pembawa hikmah Maulid Nabi Muhammad.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul Mbuinga mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang tiap tahun dilaksanakan ini merupakan hari yang agung, karena kehadiran Rasulullah Muhammad SAW di muka bumi diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi kehidupan manusia dalam menempuh jalan spiritual yang benar untuk menggapai Ridha Allah SWT.
Momentum ini kata Bupati, hendaknya menjadi pengingat bagi kita untuk menyebarkan paradigma islam sebagai rahmatan lil alamin, yang dapat diartikan bahwa dimana pun kita berada hendaknya mampu berbagi rahmat dan manfaat kepada lingkungan sekitar.
Senada dengan itu, sebagai Daerah dengan masyarakat yang plural yang juga dialami di Kabupaten Pohuwato, teladan atas sikap Rasulullah SAW hendaknya dapat kita wujudkan dengan senantiasa mengembangkan sikap saling menghormati, berjiwa damai dan berkeadilan, serta bertoleransi dengan saudara yang beragama lain.
“Pada kesempatan yang baik ini pula, saya menitipkan pesan kepada kita semua agar terus berupaya bergandengan tangan, mempererat persatuan dan kesatuan, memberikan dharma bakti terbaik demi mewujudkan daerah ini menjadi daerah yang berkemajuan. Dimana masyarakat Pohuwato insyaallah sejahtera lahir bathin dan selalu dalam naungan dan perlindungan dari Allah SWT,” ujar Bupati Saipul.
Usai pelaksanaan secara nasional, perayaan maulid nabi dilanjutkan dengan tradisional Gorontalo yang diawali dengan doa dan kemudian zikir atau dalam bahasa Gorontalo.