Hukum & KriminalKab. Pohuwato

Pulang Sekolah, Siswi SMPN 1 Marisa ini Digebukin 4 Orang Temannya

KABARGORONTALO.ID – Nasib malang, menimpa seorang Gadis yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan temannya sendiri.

Gadis malang yang masih dibawa umur tersebut berinisial AL (13). Ia merupakan Siswi Kelas VII di SMP Negeri 1 Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Informasi yang berhasil dirangkum dari pengakuan Korban sendiri, pengeroyokan itu dilakukan 4 orang teman sekolahnya yang masing-masing berinisial LB, AJ, AD dan MS .

AL (Korban) menceritakan, sebelum kejadian, saat itu dirinya sempat dipanggil oleh beberapa pelaku ke salah satu lapangan yang dekat dari sekolah tersebut.

“Awalnya LB (Pelaku), mengajak saya untuk pergi ke Lapangan Ormas Marisa setelah pulang sekolah. Tiba di lapangan, LB mendorong saya dibagian dada. Karena sakit, saya membalasnya dengan mendorong di bagian dada juga,” jelas AL pada saat diwawancarai Wartawan, Senin, (24/10/2022).

Lanjut korban menceritakan, usai didorong, dirinya kemudian dikeroyok oleh LB, AJ, AD dan MS, dengan cara dijambak dan ditonjok hingga akhirnya terjatuh ke tanah hingga mengalami luka lebam dibagian wajah dan kepala.

“Rambut saya ditarik sampai saya jatuh ke tanah. Setelah terjatuh mereka lalu mengeroyok saya, bahkan mereka menyeret saya yang masih terjatuh dengan cara dijambak,” ungkap gadis malang itu sambil menangis.

Untungnya kata Al, pengeroyokan tersebut dilerai oleh pengendara becak motor (bentor) yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Marisa, Syahrir Panu membenarkan adanya kejadian tersebut. Syahrir menegaskan, pihaknya akan mengundang langsung korban dan pelaku beserta orang tua pada besok hari.

“Jadi itu kejadian mereka pulang sekolah, tapi mereka masih pakai seragam sekolah. Maka besok pagi saya akan kumpulkan mereka, siapa-siapa yang terlibat itu, siapa siapa yang saksi, dan besok pagi saya akan undang juga orang tua mereka, saya sudah perintahkan wali kelas untuk memanggil orang tua mereka,” tandasnya.

Reporter: Iskandar

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button