Finalisasi Bimtek E-Monev dibuka Oleh Wabup Suharsi Igirisa
KabarGorontalo.ID, – Finalisasi Bimbingan Teknis (Bimtek) e-Monev yang berlangsung di Aston Hotel, Gorontalo dibuka Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, Kamis (16/02/2023).
Selaku pemerintah daerah sangat berharap agar seluruh peserta dapat fokus memaksimalkan penginputan data kegiatan serta anggaran di masing-masing OPD sebelum dilakukannya proses PBJ dan pembelanjaan.
“Saya berharap agar seluruh peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini dapat lebih fokus mendalami setiap proses penginputan, agar tidak terjadi miskomunikasi antara data dan yang diinput”,ujar Wabup Suharsi.
Bukan hanya itu, Wabup Suharsi Igirisa juga berharap kepada para penanggung jawab perangkat daerah untuk mendampingi staf entri dari awal penginputan sampai pada saat penginputan realisasi harian, mingguan ataupun bulanan agar tidak memberatkan pekerjaan operator dalam menginput realisasi belanja.
Menurutnya, hal ini penting agar apa yang menjadi tujuan dari pemerintah dalam menerapkan aplikasi e-Monev tentunya memiliki harapan yang tinggi yaitu agar proses jalannya pembangunan fisik dan non fisik dari proses pengadaan hingga pelaporan kegiatan dapat dilaksanakan secara tertib dan disiplin serta berbasis IT sehingga tidak terbatas waktu dan tempat.
“Kita dapat segera mengakses lewat perangkat HP ataupun dari laptop tanpa harus meminta laporan secara tertulis dari masing-masing OPD”,jelas Wabup Suharsi Igirisa.
Selanjutnya, dalam mengevaluasi kinerja para PA, KPA, dan PPTK pihak Ekbang Provinsi akan melakukan evaluasi rapat pimpinan setiap triwulan, rapat koordinasi dan evaluasi setiap semester yang mengundang pimpinan daerah untuk melihat sejauh mana realisasi dan penyerapan anggaran dari masing-masing kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo sebagaimana rapat evaluasi dan monitoring triwulan IV yang dilaksankan pada bulan Januari tahun 2023 untuk Anggaran 2022.
“Kabupaten Pohuwato itu menduduki urutan ke 3 realisasi fisik target 100% realisasi 95,03 %, sedangkan keuangan target 100% realisasi 91,88%”,ungkapnya.
Padahal, kata Suharsi, bila melihat laporan hasil inputan masing-masing OPD dibandingkan dengan realisasi FMIS masing-masing terdapat selisih Rp. ± 7 Milyaran. Olehnya itu, di tahun 2023 harapan dari pimpinan daerah kepada pimpinan OPD melalui sekretaris dinas, agar operator dapat dipantau dan untuk selalu melakukan penginputan secara berkala terhadap realisasi fisik dan keuangan.
“Untuk itu, saya berharap kepada seluruh peserta, dapat menerapkan dan mengimplementasikan materi-materi dan pengetahuan yang didapatkan selama pelaksanaan bimtek ini, yang langsung dibimbing dan diarahkan oleh Tim IT dari Ekbang Provinsi Gorontalo”, tandasnya, (Hms).