Pemerintahan

Luapan Air Sungai Butungale Merusak Rumah Warga Bahkan Sebagian Rumah Semi Permanen Tersebut Terbawa Arus

KabarGorontalo.ID, – Luapan air sungai butungale merusak satu rumah milik warga yang berada di bantaran sungai, bahkan sebagian rumah semi permanen tersebut telah terbawa arus sungai pada Jum’at siang kemarin. Akibatnya, pasangan suami istri tersebut saat ini tinggal di tenda darurat milik Tagana dan BPBD.

Di tempat pengungsian itu, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampingi Anggota DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma bersama pemerintah kecamatan mengunjungi tempat pengungsian yang berada di tempat aman dekat rumah yang terbawa arus tersebut.


Berada di kegelapan dan memasuki tengah malam, Bupati Saipul menyapa langsung Rahman Olii bersama istri, Asna Akuni beserta satu keluarga lainnya yang diungsikan pula akibat sebagian isi rumah terbawa arus sungai tersebut, Jum’at, (7/4/2023).


Di tempat itu, Bupati Saipul selain meninjau sebagian rumah yang diselamatkan dengan cara di tarik pakai tali, juga memberikan bantuan uang secara pribadi kepada dua KK yang berada di tenda pengungsian tersebut.

Bupati juga melihat rumah yang sudah hancur diterjang air sungai butungale serta dengan menggunakan sinar senter melihat kikisan air sungai yang mengkhawatirkan terutama SDN 06 Popayato Barat yang bagian belakang baik pagar maupun bronjong sudah hilang terbawa arus sejak banjir pada akhir Maret kemarin.


Selaku Bupati Saipul Mbuinga mengakui bahwa rumah yang hanyut tersebut berada di bantaran sungai, meski berada di ketinggian akan tetapi debit air yang tinggi dan tidak mampu ditampung oleh sungai butungale sehigga menyebabkan air sungai naik ke permukaan dan meratakan warga sekitar termasuk rumah milik dua KK yang saat ini telah di tenda darurat.

“Insyaallah kami akan bantu rumah terutama pasutri yang rumahnya telah hanyut. Dua rumah yang berada di bantaran ini sekiranya segera ditangani untuk pembangunan rumah yang baru untuk menyelamatkan mereka dari bantaran sungai”,kata Saipul.


Bupati juga berharap meski berada di tenda pengungsian dan di tempat yang dianggap aman kiranya waspada diri terhadap bencana banjir menjadi perhatian bersama.

Pemerintah tentu tidak menginginkan ada korban akibat banjir ini terutama yang huniannya berada di bantaran sungai dan di tempat rawan. Olehnya diingatkan apabila hujan deras kembali lagi maka segera mungkin untuk menghindar.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan kita tetap berdoa semoga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Meski kita tahu pasutri bersama dua cucunya tersebut selamat dan sebagian rumah terbawa arus diminta bersabar dan semoga bantuan segera terealisasi.

Diharapkan pula DPRD Pohuwato bersama pemda bisa mencarikan solusi terbaik untuk tempat tinggal kedua KK ini yang berada di bantaran sungai butungale”,ucap Bupati Saipul.(**).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button