Tenaga Guru Honorer di Bonebol Terancam Tak Dibayarkan, Ini Penjelasan Komisi I

Kabar Bonebol – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone Bolango menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan tersebut membahas terkait isu yang sudah beredar tentang nasib tenaga guru honorer yang terancam tak dibayarkan, Senin (20/1/2025).
Hal ini menimbulkan keresahan kepada tenaga pendidik yang ada di kabupaten Bone Bolango tersebut. Komisi I dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera merespon isu tersebut dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Ketua Komisi I Rahmatia Deu mengatakan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama, dan kesejahteraan guru tidak boleh diabaikan.
“Realitanya adalah ratusan guru honorer yang berada di Bone Bolango sudah mengabdi, memiliki kelas mengajar, dan dibutuhkan di sekolah tempat mereka mengajar banyak, tetapi belum terdaftar di data base Badan Kepegawaian Negara (BKN) kini nasibnya sedang dipertaruhkan karena tidak memiliki SK,” kata Ketua Komisi I Rahmatia Deu.
Lebih lanjut, Rahmatia Deu akan menindaklanjuti hal tersebut ke MENPAR RB dan BKN untuk mempertanyakan bagaimana nasib para guru honorer tersebut mengingat ini menjadi keresahan tenaga pendidik.
“Kita harus mempertanyakan nasib guru Honorer yang sudah mengabdi tetapi potensi tidak mendapatkan gaji karena tidak memiliki SK sebab berbenturan dengan aturan terbaru dari KEMENPAR RB bahwa tidak ada pengangkatan tenaga Honorer baru,” ujar Rahmatia.
Rahmatia Deu sangat menyayangkan dari tenaga pendidik yang sudah mengabdi tersebut karena mata anggaran untuk honorer itu ada di daerah, disekolah bahkan di kecamatan. Tetapi semua terbenturkan dengan aturan yang ada.
“Yang menjadi keresahan kita adalah dampak yang mungkin terjadi jika tenaga honorer tersebut yang tidak memiliki SK ,karena tidak terdaftar di database BKN . Maka akan banyak sekolah yang kekurangan tenaga pendidik karena tidak diberikan gajinya.” Pungkasnya. (Gunawan)