Posyandu Keluarga di Desa Buata: Langkah Komprehensif Menuju Sehat dan Sejahtera

KABAR DESA – Desa Buata hari ini menggelar kegiatan Posyandu Keluarga yang terintegrasi, merangkul berbagai kelompok usia dan menyertakan program pemberian makanan tambahan (PMT). Selasa (15/4/25).
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Desa Buata (Pemdes Buata) dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Desa Buata dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan warganya.
Bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Dusun 1 Desa Buata Kecamatan Botupingge Kabupaten Bone Bolango, kegiatan ini berlangsung meriah dan diramaikan oleh antusiasme masyarakat.

Camat Botupingge ,Fangki Jaudi Tanango menekankan pentingnya peran Posyandu dalam mendeteksi dini masalah kesehatan pada balita dan ibu hamil. Ia juga mengapresiasi program PMT yang terbukti efektif dalam meningkatkan gizi anak-anak. Keberhasilan program ini, menurut Camat, tak lepas dari kerja keras dan dedikasi KPM dan para kader serta petugas Posyandu.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi KPM dan para kader serta petugas Posyandu. Berkat kerja sama yang baik, kegiatan Posyandu dan PMT berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Camat.
Sementara itu, Kepala Desa Buata, Rusdin Suma, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Posyandu Keluarga ini dirancang sebagai program komprehensif yang tidak hanya fokus pada pemeriksaan kesehatan rutin, tetapi juga memberikan edukasi kesehatan dan gizi yang terintegrasi.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga Desa Buata, dari bayi hingga lansia, mendapatkan akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan berkualitas,” ujar Kades.
Beliau juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga, serta mengajak semua warga untuk memanfaatkan layanan yang tersedia.
Sementara itu, Ketua KPM Desa Buata, Wolan Hippy menjelaskan bahwa kegiatan Posyandu Keluarga ini dibagi dalam beberapa sesi sesuai dengan kelompok usia. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih terfokus dan efektif.
“Kami memiliki kader yang terlatih dan berpengalaman untuk menangani setiap kelompok usia, mulai dari bayi dan balita hingga lansia,” jelas Wolan.
Wolan juga menambahkan bahwa program PMT yang diberikan dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan gizi spesifik setiap kelompok usia, dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan dan terjangkau.
Kegiatan Posyandu Keluarga ini tidak hanya sekedar pemeriksaan kesehatan dan pemberian PMT. Para kader juga memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, pola hidup sehat, serta deteksi dini penyakit.

“Ibu hamil mendapatkan konseling khusus mengenai perawatan kehamilan dan persalinan yang aman. Sementara itu, para lansia mendapatkan pemeriksaan kesehatan khusus yang disesuaikan dengan kondisi fisik mereka. Remaja juga mendapatkan edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit menular seksual. Kami juga di bantu oleh aparat desa,”kata wolan.
Suasana di BPU Desa Buata sangat ramai dan penuh keakraban. Para kader KPM dengan ramah melayani setiap warga yang datang. Anak-anak terlihat ceria mengikuti berbagai permainan edukatif yang disiapkan, sementara orang tua dengan tenang mengikuti pemeriksaan kesehatan. Pemberian PMT juga disambut dengan antusiasme, terlihat dari raut wajah bahagia para penerima.
Keberhasilan kegiatan Posyandu Keluarga ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara Pemdes Buata, KPM, tenaga kesehatan, dan masyarakat Desa Buata. Ke depan, Pemdes Buata berencana untuk meningkatkan kualitas dan cakupan layanan Posyandu Keluarga, sehingga dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan masyarakat Desa Buata yang sehat, sejahtera, dan berkembang