Limonu Hippy Serap Aspirasi Warga Desa Huyula dan Siduonge

Pohuwato, (KabarGorontalo.id)– Kegiatan reses masa persidangan ke III tahun 2024–2025 kembali dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi yang menjadi kebutuhan mendesak. Rabu (2/7/25).
Kali ini, warga dari Desa Huyula dan Desa Siduonge, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, menyampaikan sejumlah usulan penting kepada Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Dapil Boalemo–Pohuwato, Limonu Hippy.

Dalam dialog yang berlangsung hangat dan penuh antusias, masyarakat menyampaikan permintaan pembangunan masjid sebagai fasilitas utama untuk kegiatan keagamaan dan sosial di desa. Masjid yang ada saat ini dinilai sudah tidak lagi memadai, sehingga pembangunan yang lebih representatif menjadi harapan bersama masyarakat Desa Huyula maupun Siduonge.
Selain itu, warga juga menyoroti pentingnya pelatihan dan pelestarian adat istiadat lokal. Mereka berharap ada program khusus yang melibatkan generasi muda agar budaya dan nilai-nilai leluhur tidak punah tergerus perkembangan zaman. Usulan ini mencakup pelatihan seni tradisional, bahasa daerah, hingga kegiatan adat yang selama ini menjadi bagian dari identitas masyarakat.

Di sektor pertanian, masyarakat Desa Huyula dan Siduonge mengusulkan bantuan alat dan sarana produksi pertanian seperti hand traktor, gilingan padi (Rice Milling Unit/RMU), dan alat panen padi (combine harvester). Mereka menjelaskan bahwa sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup dari hasil pertanian, namun keterbatasan alat membuat proses pengolahan lahan dan pascapanen tidak maksimal.
Tak hanya itu, mereka juga meminta dukungan pengadaan bibit jagung unggul, mengingat jagung merupakan salah satu komoditas andalan petani setempat.
Sementara itu, warga Desa Siduonge juga menyoroti kondisi listrik yang belum maksimal di wilayah mereka. Beberapa dusun masih mengalami keterbatasan akses dan kualitas aliran listrik, yang berimbas pada aktivitas belajar, ibadah, dan kegiatan ekonomi masyarakat. Mereka berharap pemerintah segera menindaklanjuti permasalahan ini melalui perluasan jaringan dan peningkatan infrastruktur kelistrikan.
Menanggapi semua aspirasi tersebut, Limonu Hippy menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan seluruh usulan masyarakat di tingkat legislatif dan melalui koordinasi lintas sektor.

“Saya sangat mengapresiasi partisipasi warga dalam menyampaikan usulan-usulan ini. Pembangunan masjid sangat penting sebagai pusat kegiatan spiritual. Soal pelatihan adat, saya sangat mendukung karena pelestarian budaya adalah bagian dari pembangunan manusia. Untuk alat pertanian dan bibit jagung, ini akan saya dorong lewat kemitraan dengan Dinas Pertanian. Begitu juga dengan persoalan listrik di Siduonge, saya akan segera komunikasikan dengan pihak PLN dan instansi terkait,” ujar Limonu Hippy di hadapan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya soal fisik seperti jalan dan jembatan, tetapi juga harus menyentuh aspek sosial, budaya, dan keagamaan. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk terus aktif dalam menyampaikan kebutuhan riil di lapangan, agar program yang disusun pemerintah benar-benar tepat sasaran.
Kegiatan reses ini turut dihadiri oleh pemerintah desa dan kecamatan, tokoh adat, tokoh agama, serta puluhan warga yang berharap aspirasi mereka segera ditindaklanjuti. Dengan adanya dukungan dari wakil rakyat seperti Limonu Hippy, masyarakat berharap wilayah mereka dapat lebih maju dan sejahtera ke depan. (Redaksi)