Advertorial

Pogram Lomaya di Optimalkan, 1000 Buku Tabungan di Serahkan ke KPM

KABAR POHUWATO,( KabarGorontalo.Id) – Pemda Pohuwato terus berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat melalui program Lomaya, yang sebelumnya telah di laksanakan pemerintahan Bupati Syarif Mbuinga.

Melalui Dinas Sosial Pemkab Pohuwato kembali menyerahkan buku tabungan dan penyaluran bantuan non tunai bersyarat layanan inovasi sosial menuju masyarakat sejahtera (Lomaya) kepada 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) yang secara simbolis diserahkan Bupati Saipul A. Mbuinga, bersama Penjabat Sekda, Zukri Surotinojo, dan Kadis Sosial, Ahmad Djuuna, Jum’at, (9/7/2021) di gedung panua kantor bupati.

Dalam sambutannya Bupati Saipul mengatakan, program lomaya merupakan salah satu program unggulan dinas sosal dan merupakan program satu-satunya di Indonesia.

Lomaya adalah bantuan non tunai bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin atau tidak mampu yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) tapi tidak menerima program PKH. “Program ini sesungguhnya mulai dilakukan pada pemerintahan sebelumnya, dan tentu bagi pemerintahan kami yang baru ini akan mendukung sepenuhnya karena ini adalah inovasi yang sangat luar biasa.

Insyaallah kami akan meneruskan program ini demi mengejar angka kemiskinan kita, semoga lewat program ini bisa kita kikis kemiskinan di pohuwato oleh pemerintahan SMS”,ungkap bupati.
Sebagai pemerintah, Bupati Saipul Mbuinga berharap agar bantuan ini dapat bermanfaat bagi KPM, dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok KPM. Disamping itu juga kiranya bantuan ini dimanfaatkan dengan baik.

“Walaupun anggaran kita terbatas akibat covid-19, kami tetap melanjutkan program ini. Inovasi yang luar biasa, menciptakan satu istilah yang ada kaitan dengan percepatan kesejahteraan masyarakat”,ucap Bupati Saipul.

Sebelumya, Kadis Sosial, Ahmad Djuuna menambahkan, bantuan ini tidak sebesar bantuan PKH dan besaran bantuan menurun setiap tahun dan hanya berlangsung selama 3 tahun.

Setiap tahun bantuan diberikan hanya satu desa per kecamatan, dengan memperhatikan skala prioritas yang diukur berdasarkan prosentase antara jumlah keluarga miskin DTKS dikurangi keluarga miskin yang sudah menerima PKH. Juga bantun ini sudah memasuki tahun keempat sejak 2018, untuk tahun 2021 ini sebanyak 1000 KPM.(**).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button