Pemerintahan

Program Cetak Sawah Baru Tak Kunjung Selesai, Masa Barakuda Tidur Dikantor Bupati

KABAR GORONTALO.ID – Kasus raibnya lahan masyarakat usai program cetak sawah baru tahun 2013 di Desa Buntulia Barat kembali diangkat oleh sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya Barakuda (Barisan Rakyat Untuk Keadilan) dalam sebuah aksi demonstrasi yang digelar di Kantor Bupati Pohuwato, Kamis (17/12/2020)

Masa aksi yang dipimpin oleh Sonni Samoe, Pendiri LSM LABRAK dan Sofyan Kune, Ketua LSM Pohuwato Watch lewat pengeras suara menyampaikan kekecewaanya dalam pelaksanaan proyek cetak sawah baru di Desa Buntulia Barat.

Dalam orasinya, para orator Barakuda menganggap Pemerintah Daerah tak sensitif menyelesaikan masalah raibnya lahan rakyat usai program cetak sawah baru.

Sonni Samoe, pendiri LSM LABRAK yang menjadi salah satu orator mengutuk sikap pemerintah daerah yang seperti tak peduli dalam menyelesaikan masalah hilangnya hak rakyat atas tanah mereka di lahan Program Cetak Sawah Baru tersebut.

“Fakta dilapangan membuktikan bahwa ada tanah rakyat dengan bukti surat SKPT bahkan Sertifikat Tanah yang hilang usai pelaksanaan program cetak sawah baru tahun 2013 tersebut. Suratnya ada, tapi lahannya tak tahu dimana. Tanggung jawab pemerintah dimana ? Jika bukan karena program ini, maka kami yakin hak rakyat di atas tanah tersebut tak akan raib begini” Tegas Sonni Samu

Misalnya saja Mohammad Zulkildret, salah seorang warga korban kehilangan lahan akibat program cetak sawah baru tersebut mengatakan bahwa sudah cukup lama kasus ini tak ada titik terangnya.

“Kemana lagi kami harus mengadu ? Bagi kami program pemerintah ini hanya menambah penderitaan kami masyarakat” ungkap lelaki yang biasa di panggil Kili ini.

“Diujung pemerintahan pak Syarief Mbuinga, kami ingin persoalan ini diselesaikan sampai tuntas sebagai bentuk tanggung jawab beliau sebagai Bupati Pohuwato” Tandasnya

Sampai waktu menunjukkan pukul 19.00 malam ini, massa aksi masih berada di Pemda Pohuwato.

“kami akan tidur disini sampai bapak Bupati pulang” kata jemmy, salah seorang warga Buntulia Barat.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button