Kab. Bonebolango

Wabup Merlan Uloli Buka Rakor Penanggulangan Kemiskinan

KabarGorontalo.ID – Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli membuka Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penanggulangan kemiskinan tingkat Kabupaten Bone Bolango yang diselenggarakan di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Senin (20/3/23).

Wabup Merlan menyampaikan Terima kasih serta apresiasi kepada semua pihak yang telah mengikuti rapat koordinasi tersebut.

“Terima kasih serta apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada semua pihak, yang telah mengikuti rapat koordinasi. Karena rakor yang kita selenggarakan ini bernilai penting dan strategis, agar kita dapat membangun sinergi dan kolaborasi guna mengambil langkah nyata dalam penanggulangan kemiskinan di Negeri Junjungan ini, melalui gerakan bersama lintas sektor, dalam mendukung tercapainya target penanggulangan kemiskinan pada tahun 2023,”ujar Merlan

Berdasarkan data BPS bahwa tingkat lintas daerah kemiskinan kabupaten Bone Bolango 16.05% , dari tahun sebelumnya sebesar 16.30% dengan jumlah penduduk 166.20 ribu jiwa. Ada penurunan tingkat kemiskinan sebesar 0.25% dari tahu sebelumnya. Oleh karenanya upaya penghapusan kemiskinan ini tidak hanya sekedar wacana, akan tetapi diperlukan percepatan dan inovasi serta peran dari semua pihak secara

Dalam upaya intergrasi program stunting dan kemiskinan ekstrem kata Wabup Merkan, digunakan P3KE sebanyak 11.692 untuk desil 1 sampai desil 3 dengan jumlah 52.342 jiwa dengan melakukan Perengkingan lokus prioritas.

“Kami menetapkan kuadran lokasi prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting melalui program intervensi penanganan kantong kemiskinan, pengurangan beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan masyarakat dengan prinsip intervensi tepat program, tepat sasaran dan tepat lokus,”

“Untuk itu, agar langkah penanganan dan percepatan penanggulangan kemiskinan ini menjadi lebih terarah, tersusun dan tepat sasaran, maka diminta Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, yang merupakan gabungan dari semua perangkat daerah, untuk mampu mendiagnosa kondisi kemiskinan dan kerentanan masyarakat,”Tutupnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button